Bawaslu-ads
BanggaiKABAR DAERAH

TPID Jaga Stabil Harga Saat Pandemi Covid 19

479
×

TPID Jaga Stabil Harga Saat Pandemi Covid 19

Sebarkan artikel ini

KABAR LUWUK, BANGGAI – pada bulan Juni 2021 tercatat mengalami inflasi tahunan sebesar 1,55% (yoy) atau apabila dilihat sebesar bulanan mencapai 0,12% (mtm), sehingga inflasi tahun kalender Kota Luwuk pada bulan Juni mencapai 1,28% (ytd). Pencapaian inflasi yang rendah dan terkendali ini merupakan hasil dari sinergi program Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang terus berkomitmen menjaga kestabilan harga meski pada masa pandemi.
Bertempat di Swis bell in Hotel, 5/7/2021.

TPID merupakan wadah kordinasi antar Pemerintah Daerah, Bank Indonesia dan lembaga daerah lainnya dalam menyusun kebijakan dan melaksanakan program pengendalian inflasi di Daerah. Peran TPID di Kabupaten Banggai sendiri sangatlah penting dalam pencapaian angka inflasi di Sulawesi Tengah, pasalnya sejak tahun 2020, Kota Luwuk telah ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menjadi kota perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) bersama dengan Kota Palu.

Sehubungan dengan hal tersebut dalam mendorong penguatan sinergi program kerja pengendalian inflasi antar lembaga di Kabupaten Banggai, pada tanggal 5 Juli 2021 telah dilaksanakan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Banggai yang disiarkan secara daring dan menerapkan protokol kesehatan.

Hadir dalam kegiatan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah selaku Wakil Ketua TPID, Sekertaris Daerah Kabupaten Banggai, Asisten Bupati bidang Perekonomian, serta Kepala BPS Kabupaten Banggai. Pada kesempatan tersebut juga telah dipaparkan berbagai program pengendalian inflasi yang dilaksanakan oleh OPD terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Dinas Kominfo serta BULOG.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Bapak M. Abdul Majid Ikram, pada kesempatan tersebut juga menekankan dampak pandemi COVID-19 terhadap perekonomian Kabupaten Banggai. Sebagai rekomendasi beliau menekankan pentingnya elektronifikasi transaksi pemda dalam mendorong pendapatan daerah serta digitalisasi UMKM untuk dapat bertahan pada masa pandemi. Beliau juga membuka peluang kerjasama yang lebih erat dengan Pemerintah Kabupaten Banggai dalam pengembangan klaster pengendali inflasi dan penguatan kelembagaan UMKM.**(rls/IM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *