KABAR LUWUK, Luwuk – Malang nasib Tumin (60) warga Kecamatan Moilong, ia ditemukan tidak bernyawa saat coba melintas sungai di Desa Agra Kencana, Kecamatan Moilong. Peristiwa itu diketahui saat Riana (57) istri korban menceritakan apa yang dialami suaminya kepada warga yang kemudian meminta bantuan pencarian kepada Basarnas. Korban berhasil ditemukan empat kilometer dari titik awal dilaporkan hilang.
Kepala Kantor SAR Palu, Basrano kepada sejumlah awak media mengatakan, pada hari Sabtu (13/7) sekira pukul 07.30 wita, korban bersama istrinya hendak mencari pakan ternak yang kebetulan berada diseberang sungai. Sehingga pasangan suami istri ini memilih menyeberangi sungai yang saat itu arusnya cukup deras. Namun naas, setelah kembali menyeberangi sungai bersama istrinya, pada sekira pukul 14.00 Wita, korban Tumin terpeleset dan terbawa arus.
“Benar kita menerima laporan adanya warga yang hanyut terseret arus sungai, saya kemudian memerintahkan Pos SAR Luwuk melakukan upaya pencarian dan pertolongan. Hasilnya korban ditemukan sekira empat kilometer dari titik awal dilaporkan hilang, sayangnya korban sudah tidak bernyawa,” kata Basrano.
Dijelaskan Basrano, pencarian terhadap korban hanya memakan waktu beberapa jam saja. Lokasi korban ditemukan berada di empat kilometer arah muara dari lokasi tenggelamnya. Saat ini jenazah korban telah dievakuasi petugas Basarnas dari lokasi kejadian ke rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan oleh pihak keluarganya.
“Korban saat ini sudah berada dirumahduka, sudah kita serahkan kepada pihak keluarga yang selanjutnya akan dimakamkan dipekuburan desa,” tambahnya.
Kepada media ini Basrano menghimbau agar warga senantiasa memperhatikan keselamatan diri terutama saat menyeberangi sungai, apalagi diketahui sungai dalam keadaan berarus deras. Selain itu sebisanya mempergunakan alat bantu semisal tali atau tongkat kayu saat menyeberangi sungai. (ikb)
